
Jum’at, 25/06/2021 Kembali Sobat Bangilan mengadakan kegiatan “Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli”. Kali ini keluarga Sobat Bangilan bersilaturami di central UKM pengrajin anyaman Bambu, dusun Bendo desa Sidokumpul Kecamatan Bangilan. Kali ini Sobat Bangilan bersilaturahmi kepada lima kelurga. Ke lima keluarga tersebut adalah mbah Tugi, mbah Sulipah, mbah Ri, mbah Tar dan mbah Kasni.

Hampir semua keluarga yang kami datangi kondisinya cukup kekurangan, sebut saja mbah Sulipah, Beliay hidup sendiri dengan anak semata wayangnya yang mengalami ODGJ. Sehari-hari beliau bekerja menganyam bambu untuk dijadikan Cikrak, Rinjing, Widik dan lainnya lalu setiap minggu diambil oleh tengkulak.
Rata-rata harga kerajinan anyaman bambu disini dihargai antara 10 sampai 15 ribu, sebut saja cikrak dengan bahan kulit bambu, ini dihargai 12 ribu, dan yang teruat bukan dari lapisan kulit luar dihargai 7 rinu rupiah. Anyaman bambu yang menggunakan kulit bambu memang dihargai lebih mahal, selain karena lebih awet juga mudah dibersihkan meskipun waktu pengerjaannya memakan waktu lebih lama.

Keluarga yang kami datangi semuanya berseri – seri dengan senyum mengemang bahkan ketika kami membuka pembicaraan, beliau menjawabnya dengan semangatnya sehingga banyak pembicaraan yang disampaikan, sehingga waktu yang singkat itu semakin cepat terasa karena asyiknya kami mengobrol.

Memang apa yang kita bawa untuk bersilaturahmi dengan mereka tidaklah bisa memenuhi kebutuhannya, tapi setidaknya bisa sedikit menghibur dan meringankan beban mereka, memang saat ini hanya itulah yang kami bisa. Dan berharap aksi aksi serupa bisa menginspirasi yang lain sehingga akan cukup untuk sedikit membantu dan meringankan beban hidup mereka.
Kondisi seperti inilah sebenarnya yg membuat Sobat Bangilan ingin terus hadir untuk orang-orang seperti mereka. Meskipun bantuan yg kami berikan tidak seberapa, setidaknya kami bisa membantu menguatkan semangat dan optimisme beliau dalam menjalani takdir Tuhan.