Jum’at, 18/06/2021 Kembali Sobat Bangilan mengadakan kegiatan “Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli”. Kali ini keluarga Sobat Bangilan bersilaturami kepada sembilan keluarga desa Klakeh kecamatan Bangilan. Ke sembilan keluarga tersebut adalah mbah Kasri, mbah Pahing, mbah Suyatmi, mbah Gathe, mbah Kami, mbah Supardi, mbah Sukimah, mbah Aman dan mbah Simah.
Hampir semua keluarga yang kami datangi kondisinya cukup kekurangan, sebut saja mbah Gathe, Pria 61 tahun ini tidak mempunyai rumah untuk sekedar berteduh, beliau sehari-hari hidup dijalan desa dan tidur di musholla desa, sehingga ketika menerima kedatangan kami, kami ditemuinya di jalan depan musholla tempatnya tinggal semala ini.
Beda lagi dengan cerita mbak Pahing, Beliau tinggal ditengah-tengah ladang, tanpa penerangan listrik dan jalan masuk yang sulit. Kami harus menyusuri pematang sawah sejauh satu setengah kilometer untuk sampai ke rumahnya, untuk saat kami kesana sudah lama tidak hujan, kalau hujan maka jalan satu-satunya ke rumah beliau akan sangat licin dilalui bahkan kadang banjir.
Beliau hidup bersama Istrinya yang berumur lebih dari 80 tahun, kedua anaknya sudah berkeluarga dan memilih hidup di luar desa. Tidak ingin merepotkan anak yang menjadikan alasan mereka berdua untuk tidak ikut anaknya. Untuk menyambung hidupnya, sehari-hari beliau kerja mencari rumput untuk 3 kambingnya, sesekali mencari kayu bakar untuk dijual dan menggarap ladang persil untuk ditanami jagung.
Keluarga yang kami datangi semuanya berseri – seri dengan senyum mengemang bahkan ketika kami membuka pembicaraan, beliau menjawabnya dengan semangatnya sehingga banyak pembicaraan yang disampaikan, sehingga waktu yang singkat itu semakin cepat rasanya karena asyiknya kami mengobrol.
Memang apa yang kita bawa untuk bersilaturahmi dengan mereka tidaklah bisa memenuhi kebutuhannya, tapi setidaknya bisa sedikit menghibur dan meringankan beban mereka, memang saat ini hanya itulah yang kami bisa. Dan berharap aksi aksi serupa bisa menginspirasi yang lain sehingga akan cukup untuk sedikit membantu dan meringankan beban hidup mereka.
Kondisi seperti inilah sebenarnya yg membuat Sobat Bangilan ingin terus hadir untuk orang-orang seperti mereka. Meskipun bantuan yg kami berikan tidak seberapa, setidaknya kami bisa membantu menguatkan semangat dan optimisme beliau dalam menjalani takdir Tuhan.