
BELAJAR dari mas BADIK, pemuda asal Sambong Lombok, Bangilan yang mempunyai usaha nasi pecel dan kopi di “Pring Kuning” dekat pegadaian ini…
Warung nasi pecel biasanya penjualnya adalah ibu – ibu, namun mas Badik adalah satu-satunya pemuda yang menggeluti usaha warung nasi pecel yang ada di Bangilan.
Sungguh hebat pemuda ini. Tidak ada rasa gengsi pada dirinya jualan nasi pecel. Padahal para pemuda seumur dia lagi seneng-senengnya bermondar-mandir ria. Bermain-main habiskan waktu, Kesana kemari boncengkan pacarnya. Tapi pemuda ini justru sudah bekerja ditempat kelahiranya tanpa terlihat ada gengsi. Ini mengajarkanku bahwa tak boleh ada gengsi demi membangun karier, untuk menyiapkan masa bahagia di hari tua nanti.
Ketemu dengan mas BADIK membuat kita faham tentang arti kerja keras, karena dengan kerja keras bisa menjadikan pribadi yang lebih dewasa, menjadi individu yang rajin, ulet, sabar, dan masih banyak lagi dan tentunya bisa mendapat pengalaman lebih dibandingkan yang belum memiliki pengalaman bekerja dalam mempersiapkan masa depan…
Kata mas Badik, kita ini HARUS BERJIWA BOS atau nggak dibawahin orang, agar bisa lebih santai dan nyaman dalam bekerja tanpa ada kungkungan dari atasan. Buat anak-anak muda, akan lebih baik kehilangan MASA MUDA, daripada kehilangan MASA DEPAN, imbuhnya… (Kin’s)