
“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”
Pada hari Jum’at, 26/08/2022 Sobat Bangilan kembali mengadakan kegiatan “Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli” yang ke 69. Kali ini Sobat Bangilan bersilaturami ke tiga keluarga di desa Ngrojo, kecamatan Bangilan. Ketiga keluarga tersebut adalah Mbah Sumi, mbah Ngatmo dan mbak Karti

Mbah Sumi adalah istrinya (alm) mbah Mustaqim yang selama hidupnya berjualan kopi di depan rumahnya, sejak mbah Mustaqim meninggal mbah sumi tinggal sendiri dirumahnya dan saat ini sedang menderita buta katarak, sehingga kesulitan melihat. Sehingga waktunya hanya dihabiskan untuk berbaring dikamarnya.
Mbak Karti dan mbah Ngatmo anaknya kemarin peserta khitanan massal yang diadakan oleh pemkab Tuban dan Puskesmas Bangilan. mbak Karti mengikutkan kedua anaknya yang yatim karena ditunggal meninggal bapaknya beberapa waktu lalu dan saat ini mbak karti bekerja sebagai juru masak di yayasan yatim piatu di kabupaten Tuban tempat anak-anaknya sekolah.

Sobat Bangilan selalu menggunaan metode kegiatan mendatangi, menghampiri, door to door, BERSILATURAHMI ke semua keluarga yang akan didolani. Selain untuk bersilaurahmi kita juga ingin mendengar keluh kesah tentang keluarga yang kami dolani. Dan kegiatan ini selalu disambut dengan hangat oleh warga juga dulur-dulur Sobat Bangilan di dusun tersebut dan salah satu dari mereka akan menemani juga mengantarkan kami ke semua keluarga yang kami dolani hingga acara selesai.
Saat mereka kami dolani selalu menunjukkan wajah berseri – seri bahkan ada beberapa yang terisak haru, sehingga kami asyik bercerita tentang kehidupan dan banyak hal layaknya teman lama dan tak terasa waktu sudah hampir senja. Sementara kami harus terus berkeliling door to door untuk menghampiri dan bersilaturahmi ke keluarga yang lain.
Kondisi seperti inilah sebenarnya yg membuat kami ingin terus hadir untuk mereka, meskipun bingkisan dan oleh-oleh yang bisa kami berikan tidak seberapa, namun setidaknya kami bisa membantu untuk menguatkan semangat dan optimistis mereka salam menjalani takdir Tuhan. (adm)