
Sungguh, terobosan sosial yang dilakukan oleh SOBAT BANGILAN ini harus terus didengungkan, agar bisa menginspirasi lebih banyak orang. Membantu saudara yang dalam kesulitan adalah Cermin KEPEDULIAN. Karena PEDULI adalah pilihan. Jika kita ingin dipedulikan orang lain, maka kita harus peduli terlebih dulu pada orang lain.
Katanya “manusia saling membutuhkan satu sama lain” maka Sobat Bangilan mewujudkannya dengan “Belajar Peduli”. Kepedulian adalah harapan yang menguatkan orang-orang lemah. Jika kepedulian tidak pernah ada, maka kehidupan ini juga tidak pernah ada. Begitulah pesan moralnya. Dan Sobat Bangilan menyadari bahwa kepedulian dapat membuka jalan menuju kehidupan yang saling menguatkan.

Didasari hal tersebut meskipun masih dalam suasana pandemi yang sangat berdampak sosial dan ekonomi, Sobat Bangilan bersama Donaturnya dan Alumni Unang berbagi 104 Sembako Untuk Fakir, Miskin, Dhuafa dan Yatim di kecamatan Bangilan, pada tanggal 27 Ramadhan 1442 H, tepat hari Minggu, 9 Mei 2021. Dan ini adalah rangkaian kegiatan Penutup Sobat Bangilan pada Ramadhan tahun ini. Sesuai tradisi, SOBAT BANGILAN selalu menghidupkan prinsip “menghampiri bukan dihampiri” dalam menjalankan misi sosialnya. Menghampiri dan sekaligus bersilaturahmi kepada yang berhak menerimanya.

“Kami Sobat Bangilan ingin berbagi kebahagiaan dalam masa pandemi saat menjelang hari lebaran, dengan menggandeng donatur dan komunitas lain. Semoga apa yang bisa kami berikan ini bermanfaat bagi penerimanya sehingga bisa merayakan lebaran dengan lebih bahagia.” ujar Maskin ketua Sobat Bangilan.

“Bantuan yang diberikan merupakan hasil kerja bareng Sobat Bangilan dengan Donatur dan Alumni Unang. Selain untuk mempererat persahabatan dan ajang silaturahmi, kami juga berkomitmen aktif dalam kegiatan sosial yang bertujuan membantu sesama tanpa melihat perbedaan,” ucap Naouna Lika Koordinator kegiatan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan donasinya, semoga rezeki yang kita berikan dapat menjadi nilai kebajikan bagi sesama, sehat terus, sukses selalu dan senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa untuk kita semua,” pungkasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan bersilaturahmi ke rumah bapak Slamet atau Bapak Mamik yang lumpuh karena kecelakaan kerja untuk mengusahakan kursi Roda yang beliau inginkan. (adm)