Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli Part. 55

Ketiga Keluarga yang kami datangi

“Berbagi dengan orang lain adalah bentuk terbaik mensyukuri apa yang telah kita dapatkan.”

Pada hari Jum’at, 13/05/2022 Sobat Bangilan kembali mengadakan kegiatan “Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli” yang ke 55. Kali ini Sobat Bangilan bersilaturami ke Tiga keluarga di dusun Dopyak, desa Bangilan Kecamatan Bangilan, mereka adalah Mbah Kot, Mbah Kusnah dan mbah Rasmi.

Sobat Bangilan selalu menggunaan metode kegiatan mendatangi, menghampiri, door to door, BERSILATURAHMI ke semua keluarga yang akan didolani. Selain untuk bersilaurahmi kita juga ingin mendengar keluh kesah tentang keluarga yang kami dolani. Dan kegiatan ini selalu disambut dengan hangat oleh warga juga dulur-dulur Sobat Bangilan di dusun tersebut dan salah satu dari mereka akan menemani juga mengantarkan kami ke semua keluarga yang kami dolani hingga acara selesai.

Mbah Kusnah saat kami dolani ke kediamannya.

Saat mereka kami dolani selalu menunjukkan wajah berseri – seri bahkan ada beberapa yang terisak haru, sehingga kami asyik bercerita tentang kehidupan dan banyak hal layaknya teman lama dan tak terasa waktu sudah hampir senja. Sementara kami harus terus berkeliling door to door untuk menghampiri dan bersilaturahmi ke keluarga yang lain.

Kondisi seperti inilah sebenarnya yg membuat kami ingin terus hadir untuk mereka, meskipun bingkisan dan oleh-oleh yang bisa kami berikan tidak seberapa, namun setidaknya kami bisa membantu untuk menguatkan semangat dan optimistis mereka salam menjalani takdir Tuhan.

Menikmati traktiran dari Bu Siti di Warung lontong Mak Mok, didusun Dopyak

Dalam akhir kegiatan kami juga ditraktir oleh salah satu pengurus Sobat Bangilan yang berdomisili di dusun tersebut, yaitu Ibu Siti Rohani. kami ditraktir ke kuliner legendaris di dusun tersebut yaitu ke Warung Lontong Mak Mok, warung lontong di dusun Dopyak ini buka sore selepas ashar sampai habis. Menu yang ada hanya lontong dan gorengan, lontong tahu atau lontong sayur bisa di pilih sesuai selera.

Satu porsi lontong tahu dengan gorengan nya hanya dibandrol paling mahal tujuh ribu rupiah. Murmer dan kenyang tentunya. Jika Cita-cita membangun Bangilan sebagai desa wisata, kuliner ini sepertinya cocok jika dibuat makanan khas karena banyak juga pedagang sejenis.

Jika kebetulan lewat Dopyak silahkan mampir ke warung lontong ini. (adm)

admin

Belajar Peduli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli Part. 56

Jum Mei 20 , 2022
Tak perlu mengharap imbalan apapun ketika berbagi. Imbalan sudah pasti kita dapat, kebahagiaan, dan ketentraman hati. Pada hari Jum’at, 20/05/2022 Sobat Bangilan kembali mengadakan kegiatan “Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli” yang ke 56. Kali ini Sobat Bangilan bersilaturami ke Tiga keluarga di dusun Soto, desa Sidodadi Kecamatan Bangilan. Mereka adalah Mbah […]