
Mbah Wasilah adalah nenek yang kita jumpai saat kegiatan Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli pada tanggal 28/05/2021 lalu. Nenek yang sakit dan dirawat oleh cucu sambungnya yang rumahnya dibelakang rumah beliau. Nenek yang mempunyai 9 anak dan dimasa tuanya harus sendirian dengan segala masalahnya…

Setelah kita dolani, mbah Wasilah menginginkan agar kamarnya di Rabat semen, karena alas rumah saat ini terasa tidak nyaman dan rabatannya rusak sana sini sehingga sering berdebu. Beliau juga ingin plafon (triplek) yang ada diatas tempat tidurnya untuk menahan agar tidak “nampu” saat hujan diganti atau dikuatkan, karena saat ini plafon itu sudah mulai turun dan takutnya ambrol dan juga beliau menginginkan kursi roda agar bisa keluar rumah untuk sekedar menghirup udara segar…

Dan pada hari ini, Selasa tanggal 8 Juni 2021 kami Sobat Bangilan mewujudkannya, bahkan rumahnya juga kami cat dengan cat senada. Ibu Ngasipah yang merawat ibu ngasinah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada mbah Wasilah. “Semoga apa yang dilakukan sederek semua mendapatkan pahala dan rejekinya diluaskan” ujarnya.
Bapak Nujak’i selaku tetangga beliau yang juga banyak membantu kegiatan ini dan meminjamkan banyak peralatannya menuturkan bahwa bantuan ini akan sangat berarti buat mbah Wasinah, berkat sering didolani sekarang mbah Wasilah lebih baik dan lebih bersemangat.

“Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan dengan baik, Popok dewasa, Kursi Roda sudah kami sediakan, lantai rumah dan plafon sudah kami perbaiki bahkan rumahnya sudah kami cat ulang, semoga mbak Wasilah semakin semangat dan cepat sembuh”, tutur Erna, Koordinator kegiatan.
“Meskipun bantuan ini masih jauh dari harapan tapi setidaknya bisa sedikit menghibur dan meringankan beban mbah Wasilah, semoga bermanfaat” Pungkasnya.

“Mudah-mudahan bantuan ni dapat menghibur beliau dan bisa juga menginspirasi warga masyarakat lainnya untuk lebih peduli kepada tetangga dan lingkungannya. Kita semua harus bersatu bergandengan tangan, bergotong royong bersama dalam kepedulian sosial” tutur Maskin, Ketua Sobat Bangilan.
“Ibadah yang sesungguhnya adalah perbuatan baik yang kita dedikasikan kepada oranglain” (Sobat Bangilan). (adm)