
Ramadan memasuki hari ke tujuh belas, suasana masih belum normal terkurung pandemi. Aktifitas puasa juga jadi berbeda dan tidak ada acara buka bersama di luar rumah.
Penjual makanan tidak lagi seramai biasanya, penghasilan para pedagang kecil makin mencekik karena sangat lambat perputarannya.
Saat ini kita tidak boleh tutup mata asal kenyang untuk sendiri dan keluarga, tapi harus rajin buka mata lebar-lebar melihat nasib tetangga. Jangan sampai tetangga kita kelaparan tidak ada yang tahu, sesekali tengoklah tetangga terdekat dan saling bertukar kabar.
Kita bisa juga membantu menghidupkan penghasilan tetangga, belilah segala kebutuhan pada mereka. Dari sembako, makanan buka puasa maupun takjil. Daripada harus pergi jauh keluar rumah atau beli di mini market yang sudah beranak pinak cabangnya, lebih baik beli sama tetangga.
Dasar inilah yang membuat SOBAT BANGILAN besok mengadakan bagi takjil dgn cara mengajak dan mengirimkan undangan ke warga. Harapannya warga yang mendapat undangan bisa membeli dagangan tetangganya untuk dibagikan bersama kami.
Memberi keuntungan pada para tetangga sebagai bentuk pertolongan saling berbagi rezeki di bulan Ramadan… (adm)