Mbah Rasipah adalah nenek yang kita jumpai saat kegiatan Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli Part. 227 pada tanggal 05/09/2025 lalu. Saat itu beliau sedang sakit tergeletak sendirian tanpa ada yang merawat. Saat itu kami jumpai beliau dalam keadaan kurang minum namun saat itu tak dijumpai satu gelaspun air minum, akhirnya team Sobat Bangilan membelikan air minum. Beliau tinggal di Dusun Mundri, Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban.
Menurut pengakuan beliau, ada tetangganya yang secara rutin mengirimkan makan dan minum namun tidak ada yang merawat, Ini juga terlihat dengan banyaknya sampah bungkus makanan dan minuman yang berserakan di sekitarnya. Sementara anak satu – satunya yang diharapkan bisa merawat beliau juga sedang sakit dan diluar kota dengan keadaan ekonimi yang hampir sama.
Dengan melihat kondisi mbah Pah, pada malam harinya team berkoordinasi untuk megadakan bersih – bersih rumah, memandikan beliau dan mencari orang yang mau merawat beliau setiap harinya dengan imbalan tertentu yang sumber dananya berasal dari Donatur Sobat Bangilan. dan akhirnya hari Sabtu, (06/09/2025) team kembali kerumah mbah Rasipah untuk eksekusi kegiatan yang sudah direncanakan semalam.
Ibu Nikmah selaku ketua RT mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada mbah Rasipah. Biasanya mbah Pah ini orangnya pilih – pilih orang untuk merawatnya, sering ga mau di mandikan, lebih – lebih ada relawan laki – laki.
“Mbah Rasipah ini sering kali nolak kalau mau dibersihkan, Alhamdulillah bersama Sobat Bangilan kok beliau nurut – nurut saja, Semoga apa yang dilakukan sederek semua mendapatkan berkah barokah dan sukses selalu buat team Sobat Bangilan” ujarnya.
Sementara itu beberapa masukan dari media sosial mengharapkan mbah Pak untuk di bawa ke Graha Lansia punya kang Arief yang ada di Malang, dan saat inipun team juga sedang mengupayakan untuk bisa dibawa kesana agar bisa mendapatkan perawatan dan perlakuan lebih layak.
Sekitar dua jam kami bersihkan rumah dan badan mbah Pah, setelah bersih, kami suapin dan kami tinggal dengan mencari tahu siapa yang kira – kira mau merawat dengan imbalan teretentu sambil nunggu kabar dari kang Arif pemilik Graha Lansia.
“Meskipun bantuan ini masih jauh dari harapan tapi setidaknya bisa sedikit menghibur dan meringankan beban mbah Rasipah, semoga bermanfaat” kata koordinator kegiatan Ibu Ida.
“Mudah-mudahan bantuan ni dapat menghibur beliau dan bisa juga menginspirasi warga masyarakat lainnya untuk lebih peduli kepada tetangga dan lingkungannya. Kita semua harus bersatu bergandengan tangan, bergotong royong bersama dalam kepedulian sosial” pungkasnya.
“Ibadah yang sesungguhnya adalah perbuatan baik yang kita dedikasikan kepada oranglain” (Sobat Bangilan). (adm)
