Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Tuban Berkunjung Ke Basecamp Sobat Bangilan

Sabtu (14/06/2025), sebanyak 5 mahasiswa Program Studi Bisnis Digital di Institut Teknologi dan Bisnis Tuban berkunjung ke Basecamp Perkumpulan Sobat Bangilan, mereka adalah Amaliya Dwi Agustin, Dwi gadis Nabila, Zahwa azelia nurmaya, Isna afifatul Izza dan Kaila Azhar nur Septiani. Maksud dan tujuan mereka berkunjung ke Basecamp Sobat Bangilan adalah memenuhi penyelesaian tugas proyek Ujian Akhir Semester (UA) yang mencakup Kelompok masayarakat mandiri.

foto saat diskusi bersama

Pada kesempatan kali ini mereka di terima oleh Mas Candra Setiawan, Mas Ahmad Salim, Mas Edi Susanto, Mbak Sudjinah dan Ibu Nur Hidayatus S. Pertanyaan yang ditanyakan mahasiswa tersebut seputar latar belakang, program sobat Bangilan, profil, dan lainnya, yang berhubungan dengan sobat Bangilan.

Dalam pelaksanaan diskusi ini, mahasiswa menggunakan metode kualitatif seperti observasi, wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), dan memadukan metode kuantitatif untuk mendapatkan data statistik yang mendukung analisis mereka.

Mas Roi Kurniawan saat di wawancarai dan menyampaikan visi misi Sobat Bangilan

Bagi mahasiswa, penelitian seperti ini menjadi sarana belajar yang sangat berharga. Mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga belajar tentang empati, komunikasi lintas budaya, dan keterampilan pemecahan masalah secara nyata. Sementara bagi komunitas, hasil penelitian dapat menjadi masukan untuk pengembangan program lokal, peningkatan kesadaran, bahkan sebagai dasar advokasi kepada pemerintah atau lembaga terkait.

Mas Candra saat di wawancarai dan menyampaikan Profil Sobat Bangilan

Meski bermanfaat, penelitian terhadap komunitas sosial juga menghadapi tantangan, seperti kesulitan membangun kepercayaan dengan warga, kendala bahasa dan budaya, serta keterbatasan waktu dan sumber daya. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang etis, terbuka, dan kolaboratif.

Penelitian mahasiswa terhadap komunitas sosial bukan hanya aktivitas akademik semata, tetapi juga bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam pembangunan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan empati, mahasiswa berperan sebagai jembatan antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan riil masyarakat. Kegiatan ini seharusnya terus didukung dan dikembangkan sebagai bagian dari misi tri dharma perguruan tinggi. (adm)

admin

Belajar Peduli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mungkin Anda Tertarik