“Kalau ingin mendapatkan sesuatu, belajarlah memberi. Kalau ingin mendapatkan kebahagiaan, belajarlah membahagiakan orang lain. Kalau ingin mendapatkan kebaikan, belajarlah berbuat baik kepada yang lain… Sebab hidup ini bukan hanya tentang menerima, tetapi juga tentang memberi..….” (Sobat Bangilan)
Pada hari Jum’at, 17 Maret 2023 Sobat Bangilan kembali mengadakan kegiatan “Jum’at Silaturahmi, Belajar Peduli” yang ke 98 ke desa Kumpulrejo kecamatan Bangilan. Silaturahmi kali ini kami lakukan kepada tiga keluarga. Mereka adalah Keluarga mbah Darmaji (satu keluarga 3 orang. Ibu dan kedua anaknya. Mereka sama-sama tunanetra), Adik Ahsan, Ahsin keduanya anak Yatim dan terakhir ke mbah Dasirah (tinggal sendiri)
Ada cerita miris dari Mbah Dasirah, orang tua ini ada kebutuhan khusus dan disisa usianya itu pula beliau harus hidup sendiri di rumah bantuan pemerintah desa melalui program RTLH. Kepada kami beliau berkata bahwa beliau pernah meminta bantuan sosial dari desa setempat, jikapun tidak dikasih bantuan beliau meminta sebotol obat rumput untuk diminumnya.
Selain silaturahmi ke tiga keluarga tersebut, Sobat Bangilan juga menlakukan pemasang listrik di Masjid Sultan Agung dusun Tiwian desa Kumpulrejo, yang telah diupayakan bebrapa bulan tapi dana yg diharapkan belum terkumpul. Melihat situasi tersebut dan mendesaknya kebutuhan Listrik untuk masjid jelang bulan Ramadhan, akhirnya Donatur Sobat Bangilan sepakat untuk mengupayakan Listrik yang diharapkan bisa terpasang. Dan setelah beberapa hari akhirnya Listrik untuk Masjid Sultan Agung terpasang.
Sobat Bangilan selalu menggunaan metode kegiatan mendatangi, menghampiri, door to door, BERSILATURAHMI ke semua keluarga yang akan didolani. Selain untuk bersilaurahmi kita juga ingin mendengar keluh kesah tentang keluarga yang kami dolani. Dan kegiatan ini selalu disambut dengan hangat oleh warga juga dulur-dulur Sobat Bangilan di dusun tersebut dan salah satu dari mereka akan menemani juga mengantarkan kami ke semua keluarga yang kami dolani hingga acara selesai.
Saat mereka kami dolani selalu menunjukkan wajah berseri – seri bahkan ada beberapa yang terisak haru, sehingga kami asyik bercerita tentang kehidupan dan banyak hal layaknya teman lama dan tak terasa waktu sudah hampir senja. Sementara kami harus terus berkeliling door to door untuk menghampiri dan bersilaturahmi ke keluarga yang lain.
Kondisi seperti inilah sebenarnya yg membuat kami ingin terus hadir untuk mereka, meskipun bingkisan dan oleh-oleh yang bisa kami berikan tidak seberapa, namun setidaknya kami bisa membantu untuk menguatkan semangat dan optimistis mereka salam menjalani takdir Tuhan. (adm)
